Assalamualaikum...
Lafadz قُلْ adalah bentuk fi'il amar dari mashdar lafadz قَوْلًا yang mengikuti wazan فَعْلًا dan merupakan mauzun dari wazan فَعَلَ يَفْعُلُ bab pertama fi'il tsulatsy mujarrod (Tegese; fathah 'ain fi'il madhinya dan dhommah 'ain fi'il mudore'nya.
Lafadz قُلْ merupakan kalimat atau fi'il yang termasuk dalam kelompok Bina Ajwaf (Tegese; 'ain fi'ilnya berupa huruf illat), lafadz قُلْ ini adalah hasil dari i'lal karena jika dilihat dari lafadznya sangat jauh berbeda dengan wazannya, yaitu mengikuti wazan أُفْعُلْ. Dan Insya Allah kali ini Bidayatul Hidayah akan memaparkan asal usulnya lafadz قُلْ.
Berikut ini penjelasannya
Lafadz قُلْ asalnya adalah أُقْوُلْ yang mengikuti wazan أُفْعُلْ, kemudian harokatnya wawu dipindahkan atau ditukar dengan harokat huruf sebelumnya. Alasannya
لتحركها وسكون حرف صحيح قبلها
Karena wawu huruf illat berharokat (dhommah), sedangkan ada huruf shohih sebelumnya yang sukun. Alasan kenapa harus dipindahkan
دفعا للثقل
Karena huruf illat itu dianggap berat bacaannya ketika dikasih harokat, dan sebaliknya bahwa huruf shohih itu dianggap berat jika bersukun.
Oleh karena itu dikasus ini (Tegese; lafadz أُقْوُلْ) harokatnya قْ huruf shohih dan وُ huruf illat harus ditukar agar terhindar dari beratnya bacaan.
Sehingga lafadz أُقْوُلْ menjadi أُقُوْلْ.
Dan terjadilah إلتقاء الساكنين bertemunya dua huruf sukun antara wawu dan lam. Oleh karena itu wawunya dibuang. Alasan kenapa harus dibuang
دفعا لالتقاء الساكنين
Agar terhindar dari pertemuan dua huruf sukun.
Lantas kenapa harus wawu yang dibuang? Bukannya lam?
Karena ia (Tegese; wawu) hanyalah huruf illat dan lam merupakan huruf shohih yang wujudnya harus dipertahankan.
Sehingga lafadz أُقُوْلْ menjadi أُقُلْ.
Kemudian hamzah washolnya dibuang, alasannya
لعدم الإحتياج إليها
Karena hamzah washol tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi.
Karena perannya hamzah washol dalam fi'il amar hanya untuk menyelamatkan lafadz tersebut dari diawali oleh huruf sukun. Dan dikasus ini (Tegese; lafadz أُقُلْ) sudah tidak diawali lagi oleh huruf sukun (Tegese; huruf قُ).
Sehingga lafadz أُقُلْ menjadi قُلْ
Catatan:
Perannya hamzah washol adalah untuk menyelamatkan suatu kata/kalimat, dimana suatu kata/kalimat tersebut diawali oleh huruf sukun
Seperti contoh fi'il amarnya lafadz نَصَرَ, hakikatnya adalah lafadz نْصُرْ, karena diawali oleh huruf sukun sehingga sulit untuk diucapkan, maka kemudian datanglah hamzah washol menjadi أُنْصُرْ.
Alasan datangnya hamzah washol karena dalam bahasa arab itu tidak mungkin ada suatu kata atau kalimat yang diawali oleh huruf sukun. Sehingga ketika suatu kata/kalimat tersebut sudah tidak diawali lagi oleh huruf sukun, maka hamzah washol tersebut harus dibuang.
Itulah perannya hamzah washol dan ini berlaku untuk semua fi'il amar yang diawali oleh huruf sukun.
Penutup
Itulah Asal Usul Lafadz قُلْ, semoga penjelasan saya dapat dipahami dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum...
Post a Comment