Assalamualaikum...
Seperti yang sudah saya paparkan di postingan Qoidah I'lal v1 bahwa semua qoidah i'lal ditujukan hanya untuk kalimat Mu'tall atau terdiri dari huruf hamzah maupun huruf yang sejenis.
Qoidah I'lal yang kedua
"Harokatnya Wawu dan Ya Berpindah Tempat Dengan Huruf Sebelumnya"
Seperti yang tertera dalam kitab Qowaidul I'lal
إِذَا وَقَعَتِ الْوَاوُ وَالْيَاءُ عَيْنًا مُتَحَرِّكَةً مِنْ أَجْوَافٍ وَكَانَ مَا قَبْلَهُمَا سَاكِنًا صَحِيْحًا نُقِلَتْ حَرْكَتُهُمَا إِلٰى مَا قَبْلَهُمَا
Ketika Wawu dan Ya dari Bina Ajwaf berharokat, sedangkan sebelumnya terdapat huruf shohih yang sukun, maka harokatnya wawu dan ya harus dipindahkan ke huruf shohih tersebut.
Contoh: lafadz يَقُوْمُ dan يَبِيْعُ
Harokat Kasroh yang terdapat pada huruf ب lafadz يَبِيْعُ dan harokat dhommah yang terdapat pada huruf ق lafadz يَقُوْمُ bukanlah harokat dari asalnya, namun harokat tersebut merupakan harokat dari hasil perpindahan ataupun pertukaran.
Tutorial I'lalnya seperti ini
- Lafadz يَقُوْمُ asalnya adalah يَقْوُمُ yang mengikuti wazan يَفْعُلُ, kemudian harokat dhommahnya wawu berpindah atau bertukar tempat dengan harokat huruf sebelumnya, karena wawu yang merupakan huruf illat itu dianggap berat jika berharokat hidup, sedangkan huruf sebelumnya berharokat sukun (mati) yang merupakan huruf shohih. Maka dari itu, harokat dhommahnya huruf illat ( وُ ) berpindah tempat dengan harokat sukunnya huruf shohih ( قْ ) maka jadilah lafadz يَقْوُمُ menjadi lafadz يَقُوْمُ.
- Lafadz يَبِيْعُ asalnya adalah يَبْيِعُ yang mengikuti wazan يَفْعِلُ, kemudian harokat kasrohnya ي berpindah tempat dengan harokat dari huruf sebelumnya. Alasannya karena ي yang merupakan huruf illat itu dianggap berat jika berharokat hidup, dan sedangkan ada huruf shohih sebelumnya malah berharokat sukun. Oleh karenanya harokat kasrohnya ي bertukar tempat dengan harokat sukunnya ب. Maka jadilah lafadz يَبْيِعُ menjadi lafadz يَبِيْعُ.
Itulah Qoidah I'lal Yang Kedua, mudah - mudahan penjelasan saya dapat dipahami.
Wassalamualaikum...
Post a Comment